Cara Fantastis Menjadi Penulis Hebat seperti JK Rowling - Plus Penjelasan (Bagian 3)

Jika ingin membaca post bagian satu, klik di sini. Bila ingin membaca post bagian dua, klik di sini.

# Selesaikan proyek menulismu, dari awal sampai akhir

10. Cari ide sebelum menulis.

Sambil berpikir apa yang akan kamu tulis, tuliskan ide apapun yang melintas di pikiranmu. Lakukanlah meski kelihatannya tidak mungkin berhasil. Sebuah ide biasa bisa menuntunmu pada sebuah ide yang lebih baik.

11. Pilih topik yang ingin kamu baca.

Misalnya, kamu suka membaca resep memasak, maka kamu bisa menulis tentang cara memasak. Kesenangan dan minatmu akan membuatmu lebih mudah dalam menulis.

12. Putuskan ide kasar ceritamu.

Sebuah proyek menulis yang serius tidak harus merupakan sebuah novel. Menulis cerita pendek saja bisa terasa sulit seperti menulis novel. Ini bisa menjadi cara efektif untuk melatih kemampuan.

12. Tulis ide-idemu.

Bawa sebuah buku catatan ke manapun kamu pergi. Tulis pengamatan, percakapan yang tak sengaja terdengar, dan ide yang muncul tiba-tiba di hidupmu. Ketika kamu membaca atau mendengar sesuatu yang membuatmu berpikir, tertawa, atau mengulangnya pada orang lain, tulislah.

12. Rencanakan tulisanmu.

Pakai teknik apapun yang cocok untukmu. Untuk menulis novel misalnya, langkah yang kamu bisa lakukan adalah:
a. Membuat daftar bab dan inti cerita tiap bab, lalu baru menulis cerita.
b. Menulis setiap kata secara spontan, namun sebelumnya telah memikirkan alur cerita.
c. Menulis secara super spontan, hanya memiliki satu kalimat yang menjadi dasar ceritamu (contoh: ada seorang gadis yang ingin jadi kaya) tanpa tahu ending cerita.

Disarankan memakai langkah A atau B, karena langkah C agak ekstrim. Tetapi, it all depends on you, jadi terserah Anda selaku penulis XD.

13. Buat riset.

Tidak hanya menulis nonfiksi, menulis fiksi juga membutuhkan riset. Jika tokoh utamamu adalah penyuka musik klasik, maka cari tahu segala hal tentang musik klasik. Jika kamu menulis cerita yang ber-setting di tahun saat kamu belum lahir, wawancarailah orang-orang yang telah hidup di zaman itu, misalnya orang tua atau ibu-ayahmu.

Kalau kamu menulis fiksi, kamu bisa saja menulis draft pertama sebelum melakukan riset.

14. Tulis draft pertamamu dengan cepat.

Menulislah tanpa jeda, selama yang kamu bisa. Jangan berhenti untuk mengubah kata atau membetulkan grammar dan ejaan. Ini adalah cara umum untuk memastikan kamu bisa menyelesaikan apa yang telah kamu mulai!

15. Tulis ulang.

Ketika kamu sudah memiliki draft cerita (cerita yang sudah selesai namun masih mentah -- belum diedit), baca ulanglah. Cari kesalahan ejaan dan tata bahasa, dsb. Jika ada bagian yang tidak kamu sukai, segera hapus dan tulis kembali. Mengkritik tulisanmu sendiri adalah skill yang penting, dan ini butuh banyak latihan.

16. Cari seseorang untuk memberi kritik dan saran untuk ceritamu.

Cari seseorang yang kira-kira berminat dengan ceritamu, misalnya seorang teman, pembaca, atau teman sesama penulis. Terimalah kritik tanpa marah-marah, meskipun kamu tidak setuju dengan kritik itu. Mengetahui bagian mana yang tidak disukai orang lain bisa berarti untuk menjadi fokus editanmu.

17. Tulis ulang, tulis ulang, tulis ulang.

Jangan takut membuat perubahan drastis. Anggaplah menulis sebagai sebuah permainan!

*

Bagian empat post ini mungkin akan dipost beberapa hari lagi. Jika ingin tahu kelanjutannya, stay tune here! :)

Ingin menanggapi, atau malah menambahkan tips? Silakan berkomentar!

Sumber: sini. Diterjemahkan dengan perubahan dan penambahan.

Kata kunci: cara menjadi penulis best seller, bagaimana cara menjadi penulis terkenal, bagaimana cara menjadi penulis berkualitas tinggi, bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis, cara mudah jadi penulis hebat, cara mudah jadi penulis best seller, cara menjadi penulis seperti JK Rowling, cara menulis buku sebagus harry potter