Home besties about daftarisi tipsnulis petunjuk contact

Jumat, 23 Agustus 2019

Edisi Kuliah: IYA, NINDA UDAH KULIAH!

Judul yang terlampau bombastis untuk ukuran aku yang biasa-biasa aja, I know hehe, forgive. Iyak, Ninda semakin jauh meninggalkan fase krucilnya... weird, actually, because it’s the same self all the time. Umurku 18, sekarang jadi mahasiswa—gelar yang selalu diulang-ulang. Bukan anak-anak lagi, katanya. Harus bertingkah dewasa, setingkat di bawah mahatahu?

Sayangnya, masih banyak orang—me totally included—terjebak di tahap 100% remaja. Yang masih dimaafkan buat seluruh kesalahan, dimaklumi, dibiarkan, dibela--you name it.

SBMPTN udah kea roller coaster babes! Aku menulis dua post tentang ini, yang satu di Zenius dan satu lagi di Edukasystem. Dua-duanya menang kontes, jadi mikir, kayaknya kacau banget masa-masa pra-UTBK-q. Aku diterima di pilihan pertama, Pendidikan Dokter Unsri. Iya, enggak jauh-jauh dari rumah. Masuk setengah lapan, berangkat tuju lewat sepuluh. Santuy.

Sebenernya, aku ada niatan nulis novel gitu, tapi entah kenapa akhirnya malah tergerak buat update blog. Enggak banyak yang komen, sih, emang, di blog ini (heheh), but somehow I feel like there are people waiting for what’s next from me, astaga GR abis! Tapi tau enggak sih, that feeling happens. All the time. To content creators. Maybe; I don’t know, honestly. But you got my point, lah.

Mau cerita kenapa akhirnya milih FK, tapi bakal panjang banget, dan kayaknya lebih cocok buat dijadiin bahan motivasi gitu. I guarantee you it’s nothing like you think about, cuma orang-orang dekat yang tahu dan sabar dengerin aku ngeluh HAHAHA tapi akhirnya ya milih FK juga.

Singkat cerita, ini karena aku tau aku maunya saintek. Pengen ITB tapi enggak ngerti keteknikan. Enggak bisa gambar, males utak-atik fisika. Ya udah, ambil FK aja. Padahal aku sukanya matematika, tapi aku juga tau aku enggak mau ambil jurusan itu. Suka nulis tapi juga tau enggak mau ambil sastra.

Pengennya waktu itu Ilmu Komunikasi atau HI deh... tapi seperti yang kubilang, enggak mau lintas jurusan. Pengen kayak Najwa Shihab, HAHAHA, idolaku sejak dahulu. Tapi tapi dan tapi, setelah banyak tapi dan berdebat dan merenung dan bingung dan diceramahin, mungkin juga karena temen-temen deket pada ambil FK, terus ortu pengen banget, akhirnya pilih itu juga di SBMPTN.

Satu Unsri, dua Unila. Mau UGM karena udah ke sana dan naksir banget sama Jogja, tapi kirain nilainya enggak cukup. Haha, enggak papa, berarti rejekinya di sini kan.

Pas udah milih FK, malah bingung. Astaga kenapa milih ini coba?! Emang apaan nih? Belajar apaan? Bingung banget. Pusing sendiri. Ya gitu; terlalu lama di zona nyaman, enggak tahu passion, masih ngebocah.

Hell, and here we finally go: is it really something I want to do for the rest of my life?

Padahal udah ngeprint kartu SBMPTN, udah fix milih jurusan, tapi masih enggak bisa jawab pertanyaan di atas.

Dulu, waktu lihat orang nerbitin buku, aku pengen jadi penulis. Lihat kakak kelas dapet nilai UN tertinggi, pengen juga masuk koran. Lihat temen sampe ke OSN, pengen juga ikut OSN. Lihat penyanyi, jadi rajin nyanyi. Masalahnya, pas lihat dokter, bahkan pas dirawat gegara DBD + tipus, ngeliat yang meriksa aku, yang pertama kali kupikir: astaga aku enggak mau jadi dokter.

Jadi aku browsing. Nyari tau apa kerjaannya (iyaaa tau aku tugasnya ngobatin orang, tapi apa esensinya, gitu lho). Beli buku When Breath Becomes Air, akhirnya mewek terharu (btw ini direkomen Bill Gates lho!) dan semangat jadi dokter. Habis itu? Lupa lagi tujuan awal, bertanya-tanya lagi. Funny isn’t it? How we don’t always know what we are doing.

Fast forward ke hari ini, untuk pertanyaan yang tadi, aku udah bisa jawab: 85% yes! Belum 100 karena belum tahu ke depannya bakal gimana. Yah, pilihan yang aku ambil karena enggak-tahu-lagi-mau-milih-apa ternyata dijadiin garis hidup. Untuk pilihan yang paling salah sekalipun, kalaupun akhirnya disesali... you can still make the good out of it.

Hidup bukan milik orang-orang yang ingin mengubah waktu.

Segala risiko ke depan, aku siap tanggung. Karena aku yang memilih, terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak pihak yang ngompor, hahaha. Mereka pengen yang terbaik buat aku, I know, I know. Walaupun sebenarnya, kita enggak pernah tahu apa yang terbaik buat orang lain. Cuma bisa tebak-tebak, analisis, syukur-syukur kalau sesuai.

Sekarang masih blok 1 tentunya, masuk minggu ketiga, nih. Masih Etika Kedokteran. Topik favorit: KOMUNIKASI! Gila, seru abis! Kalau kata dosenku, kalo masih blok awal, masih seru, masih santai, masih bisa ketawa-ketawa. Mengeluh mah tinggal menunggu waktu, heheh.

Sekian untuk hari ini, semoga menjawab banyak hal. I don’t write this just for fun.

I want you to feel.

3 komentar:

  1. hei! kak ninda! rupanya perasaanmu itu ada benarnya. sebab look at me! i'm here! HAHA

    selamat ya, untuk FK-nya, aku turut berbahagia. Biar semangad jadi dokter, coba deh nonton Grey's Anatomy (ato barang kali udah?) karena aku langsung kek pengen jadi dokter gitu pas nonton itu sampai season 3 (gk kulanjutin karena takut halu wkwk)

    well, aku selalu percaya hidup adalah kejutan. pasti bakal sulit untuk kita kontrol. karena yang bisa kita kontrol cuma diri kita, ya paling enggak kita kontrol diri supaya selalu siap dengan 1001 kemungkinan yang ada.

    Semangat kuliahnya, Kak Ninda! Doakan aku punya nilai UTBK yg bagus jadi bisa dapet jurusan yg kumao haha. Ditunggu tulisan-tulisan selanjutnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Dzaa! welcome back ih! walah iya greys anatomy, mau ntn itu tp gajadi trus gegara keduluan film house md sm the good doctor :( makasih udah ngingetin!

      soal kejutan, aku setuju banget... ga nyangka sih bakal ada di posisi sekarang.

      iya, aamiin, aamiin, aku doain nih, JAN LUPA KABARIN YA NTAR MASUK MANA!

      Hapus
  2. Haii Ninda, apa kabar? Ini aku Urfi. Masih inget gakkk?

    Dari sekian banyak temen2 blogger lama kamu salah satu yang masih aktif ngeblog ya. Dan.. selamat yah sekarang sudah kuliah. Moga dilancarkan^^

    BalasHapus

Terima kasih bila sudah menyempatkan diri untuk berkomentar! 💕 :)

No captcha, no moderation, and no login here! Tinggal isi kolom komentar lalu publish, sesimpel itu! Bisa juga pakai anonim jika diperlukan (tho I don't recommend it) :).