12 Hal yang Harus Diketahui Penulis Cerita (Bagian 2)

Untuk tips pertama sampai keempat, klik di sini!

5. Tokoh cerita adalah penentu kesuksesan cerita

Tidak semua cerita misteri layak dibaca, dan tidak setiap pertanyaan layak (dan harus) dijawab. Cari tahulah apakah misteri dalam cerita menarik bagi pembaca. Bila tokohmu peduli dengan misteri itu, maka pembaca juga akan peduli. Begitu pula sebaliknya. Jadi, misteri harus berhubungan dengan tokoh.

6. Yang dibutuhkan bukan pertanyaan, namun jawaban yang salah

Terkadang membuat misteri bukanlah tentang membuat pertanyaan besar, namun memberikan sebuah jawaban yang sudah jelas salah. Biarkan pembaca mencari kebenaran dengan menunjukkan kebohongan pada mereka.

7. Buat ketegangan!

Untuk menciptakan ketegangan, tawarkan sebuah misteri yang berbeda. Misalnya, pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab, teka-teki yang tak hilang-hilang, dsb. Semakin lama pertanyaan itu tak terjawab, semakin besar ketegangan yang berkembang.

8. Tell the reader

Pembaca harus tahu mengapa misteri itu ada. Pembaca juga mesti tahu betapa berarti misteri itu. Jadi, mereka tidak akan keberatan berlelah-lelah menghabiskan waktu untuk membaca ceritamu.

Misalnya, tokoh utamamu kehilangan kunci (well, you are the one who can decide what key he lost). Pembaca harus tahu jika tokohmu tidak menemukan kuncinya, maka dia tidak bisa ke rumah sakit. Jadi tokoh utamamu tidak bisa mengetahui identitas pria yang menyelamatkannya dari sekumpulan preman galak. Jika tokohmu tidak mengetahui identitas pria itu, maka tokohmu tidak akan tahu mengapa preman galak itu memburunya. Well, maybe this sounds a bit weird, but let's understand that this story is just an example... so u know wht i mean lahh haha :p :D. Intinya, pembaca harus merasa bahwa misteri itu memiliki arti.

*

Jika ingin mengetahui tips ke-9 sampai ke-12, klik di sini!

Kata kunci: cara membuat cerita yang baik, bagaimana membuat novel yang bagus, gimana menulis buku yang bagus