Home besties about daftarisi tipsnulis petunjuk contact

Minggu, 29 September 2013

Mari Kita Menulis Novel! (Bab 1)

Halo, Assalamu 'alaikum! :)
Kamu suka menulis, tapi suka malas? Ayo, buang rasa malasmu jauh-jauh!
Sekarang, buka Microsoft Word dari laptopmu.
Kamu belum buat naskah? No problem. Langsung aja buat naskah baru! Ayo, buruan, buka Ms. Word tadi!
Sudah? Follow the next instruction :D

Coba pikirkan judul apa yang ingin kamu beri untuk ceritamu. Bingung ingin memberi judul apa? coba buka http://goresan-nada.blogspot.com/2013/09/judul-emang-penting_28.html.
Masih belum tahu apa judul yang ingin kamu berikan? Enggak apa-apa. save dulu saja file yang kamu buka ini di desktop (supaya lebih mudah membukanya) dengan judul ‘novelku, harus selesai!’.

Sudah? Mulailah membuat judul untuk bab pertama. Bingung mau memberi judul apa? Bikin saja pengenalan tokoh sebagai permulaan.
Ayo, tuliskan tokoh-tokoh yang ingin kamu masukkan ke dalam ceritamu dan beri sifat-sifatnya sesuka hatimu! Bingung tentang pengenalan tokoh? Klik http://goresan-nada.blogspot.com/2013/06/pengenalan-tokoh-itu-untuk-apa.html
Tunggu apalagi? Buatlah dulu pengenalan tokohnya!

Nah, setelah membuat pengenalan tokoh, barulah kita membuat bab 1. Kamu enggak mau buat pengenalan tokoh? Enggak apa-apa. kamu bisa saja langsung masuk ke bab awal, yaitu bab 1 ini.

Kalau masih bingung, beri saja bab satu ini judul ‘Satu’.
Buruan tulis apa yang kamu ingin tulis! Pertama, kamu harus pikirkan jalan ceritamu dulu. Kalau sudah dapat, baru kamu tulis cerita permulaannya (bab satu itu).

Tapi, kalau kamu masih belum dapat inspirasi tentang jalan cerita novelmu, kamu bisa langsung saja masuk ke Bab 1 kok. Tulis saja sesukamu!
Bingung mau tulis apa sebagai paragraf pertama? Kamu bisa tulis seperti contoh yang di bawah ini.

Contoh 1:
Di hari (terserah kamu mau hari apa) yang (beri cuaca yang kamu inginkan, bisa cerah, mendung, berawan, dingin, ataupun panas) itu, (nama tokoh utama) terlihat (suasana hati yang kamu inginkan. Bisa sedih, bisa senang, bisa marah). Ia (suasana hati yang kamu inginkan tadi) karena (beri alasan).
Saat ia sedang berjalan cepat, ada seseorang yang menghampirinya.

Nah, kalau aku sih lebih suka mengisi contoh 1 tadi dengan:

Di hari Senin yang cerah itu, Angel terlihat senang sekali. Ia senang karena ini adalah hari pertama masuk sekolah. Saat ia sedang berjalan cepat, ada seseorang yang menghampirinya.

Terserah kamu, lho, mau isi yang ada di dalam kurung itu dengan kata apa. Bebas! Kamu juga bisa melanjutkan ceritanya dengan alur yang kamu inginkan.

Kamu kurang suka paragraf di contoh 1? Kamu bisa pakai contoh 2.

Contoh 2:
“Eh, semalam filmnya seru banget lho!” seru (nama tokoh utama) sambil (bisa memainkan pensil, bisa mengunyah makanan, atau apapun yang kamu inginkan.)
(Nama teman sebangku tokoh utama) menjawab, “Oh, film (judul film yang kamu inginkan) ya? Emang, filmnya bagus pake bangetttt malah.”

Kalau aku sih, lebih suka menulis paragraf itu dengan kata-kata:

“Eh, semalam filmnya seru banget lho!” seru Najwa sambil mencoret-coret buku tulisnya.
Syifa, teman sebangku Najwa menjawab, “Oh, film Spy Kids ya? Emang, filmnya bagus pake bangetttt malah.”

Gimana? Seru juga kan paragraf keduanya? Lanjutkan sendiri lho ceritanya ^^
Kamu juga kurang suka dengan paragraf kedua? Bisa pakai paragraf ketiga ini.

Contoh 3:
(isi dengan cuplikan lirik lagu kesukaanmu. Cukup dua baris saja)
(nama tokohmu) segera beranjak dari kursinya, lalu mengambil handphonenya yang baru saja berdering.
(nama tokohmu) melihat layar handphonenya. "Hah? Si (nama penelepon)? Tumben amat dia telepon aku?" (nama tokohmu) terkejut. Dia mengerutkan dahi. Ia pun mengangkat telepon itu.
"Halo?" tanya (nama tokohmu).
(rancang sendiri percakapanmu)

Aku lebih suka mengisinya dengan:
Yang mencinta, Fortune Cookie
Masa depan tidak akan seburuk itu,
Hei hei hei ....

Nisa segera beranjak dari kursinya, lalu mengambil handphonenya yang baru saja berdering.
Nisa melihat layar handphonenya. "Hah? Si Syifa? Tumben amat dia telepon aku?" Nisa terkejut. Dia mengerutkan dahi. Ia pun mengangkat telepon itu.
"Halo?" tanya Nisa.
"Halo, Nisa kan?" tanya Syifa.
"Iya, kenapa Syif?"
{dan seterusnya}


Kamu kurang suka dengan paragraf ini? Silakan buat paragrafmu sendiri! Seru juga, kan?
Pokoknya, kalau paragraf pertamamu sudah jadi, gampang deh menulis paragraf-paragraf selanjutnya! Tapi ingat lho, paragraf selanjutnya harus nyambung dengan paragraf pertama. Oke?
Oya, bab 1 novelmu usahakan terdiri dari paling sedikit tujuh belas paragraf ya, atau minimal satu halaman, lah. Jangan terlalu sedikit bab satunya! Hehe.
Sudah, ya, cara menulis novelnya untuk yang bab 1. Insyaallah, aku akan buat juga cara menulis novel untuk bab 2 nya, dan seterusnya! ;))

Sudah ya, baibai!
#Ninda
Wassalamu 'alaikum .... :)

12 komentar:

Terima kasih bila sudah menyempatkan diri untuk berkomentar! 💕 :)

No captcha, no moderation, and no login here! Tinggal isi kolom komentar lalu publish, sesimpel itu! Bisa juga pakai anonim jika diperlukan (tho I don't recommend it) :).