"Ayo, turun!" ajakku pada Riska. Dia menurut saja.
Setelah dia basah-basahan (hahaha)
Saat aku masuk, malah ditanya sama anak-anak sekelas, "Satu rim berapa lembar?"
"Wah, ngetes apa nanya, nih?" batinku.
"Satu rim berapa lembar?" ulang mereka.
Sambil mengembalikan pel, aku yang tengah kebingungan menjawab, "200 lembar." Entah benar atau salah.
Setelah kembali duduk di tempatku, aku mengerjakan soal matematika yang disuruh. "Satu rim berapa lembar, ya?" tanyaku pada teman sebangkuku. Sekarang aku baru tahu ternyata ada soal pelajaran kelas 4! Pantesan tadi banyak teman yang tanya sama aku, maklumlah, aku ini
"500 lembar," jawab temanku yang telah bertanya pada guru. Aku kembali mengerjakan soal.
Saat pelajaran terakhir ...
Guru kami nggak masuk. Jadi ... Pada ribut, deh!
Pas pulang ...
"Jas, jajan, yuk!" ajakku.
"Maaf, Nad, aku udah dijemput. Dah!" serunya.
Aku nunggu jemputan, deh.
Sampai di rumah ...
Ganti baju-makan-shalat-mama dan adik ke Puntikayu, tempat budeku.
Lalu? Aku nulis ini!
0 shout{s}:
Posting Komentar
Terima kasih bila sudah menyempatkan diri untuk berkomentar! 💕 :)
No captcha, no moderation, and no login here! Tinggal isi kolom komentar lalu publish, sesimpel itu! Bisa juga pakai anonim jika diperlukan (tho I don't recommend it) :).