Home besties about daftarisi tipsnulis petunjuk contact

Senin, 24 Maret 2014

Karena Kamulah yang Salah

Pertama, aku mau cerita dulu nih. jadi entah kenapa aku tuh ngerasa kalo aku punya dua jiwa. Misalnya nih, aku mengeluarkan suatu opini. Nanti, ‘ruh’-ku bakal menanggapinya. Bisa setuju, bisa enggak setuju. Kalau dia enggak setuju, aku dan dia bakal berdebat panjang.

Contohnya gini nih:
Aku: duh, males banget aku belajar.... Udahlah, entar aja.
Aku (ini nih, jiwa aku mulai beraksi): heh, katanya pengen dapet nilai bagus?
Aku (ini aku yang beneran): Iya, tapi males banget. Ngantukk tauuuu
Aku: dasar omdo. Buruan belajar! nanti kalo nilaimu down gimana?!
Aku: elah, tenang aja, enggak bakalan. Santai aja kaleee
Aku: bacooot, cepetan belajar, gue enggak mau liat lo nangisin nilai jelek! Belajar ga? Belajar saanaaaa! (dia bawa golok)

Dan finally gue pun buruan ketakutan terus ngambil buku dan belajar. hahaha, gaje sih, i know, but that’s the fact.

So, jiwa aku tiba-tiba aja nanya gini:
Hei, kamu bahagia nggak sama hidupmu?

Aku langsung jawab: Yah, gimana yaaa... kayaknya lumayan bahagia, deh.
My soul (nah kita sebut gini aja ya, dia jiwa aku): dasar, enggak pernah bersyukur banget deh.

Aku: iihh maksudmu apa, sih?
My soul: you have perfect family, good friends, nice score, you are a writer and you have published seven books, isnt it a happy life?

Aku: iya, sih, bener... but i still can’t reach endless love.
My soul: ini kelemahanmu, kamu enggak pernah bersyukur.
*di sini aku speechless*

Aku: hey, what do you mean?
My soul: why do you think about your love? Isn’t love by your side everyday? Asal tahu aja, Allah sayang banget sama kamu. Buktinya kamu masih dibiarin hidup. Saat kamu sedih, Dia juga selalu ada di sampingmu. Why you never realize?
My soul: And, you have mother and father that love you soooo much. And so is your sister. Your little brother too. Mereka setiap hari ada di sebelahmu. Emangnya kamu enggak pernah berpikir berapa banyak anak yang nggak punya orang tua? Yang enggak diperhatiin sama orangtuanya? Yang nangis-nangis karena hal itu? kenapa kamu enggak pernah mikir gitu, Nin?

Aku: I know that, but...
My soul: and you have good friends. And also best friends. Memang kamu enggak tahu ada banyak orang yang enggak punya sahabat dan teman yang bisa diajak curhat? Emang kamu engga pernah mikir kalo banyak banget orang di luar sana yang dikhianatin sahabatnya sendiri? You are so lucky, Nin!

Aku: iya, sih. tapi, kan....
My soul: dannn... kamu beruntung banget. Di usia yang masih muda ini, kamu udah bisa jadi penulis. Itu, kan, impianmu sejak dulu? Hei, kamu beruntung, Nin. Bayangin deh, kamu udah nulis tujuh buku.

Aku: tujuh buku itu masih sedikit, tau.
My soul: ya, makanya, jangan bersedih lagi ya! mendingan kamu ngabisin waktumu buat nulis-nulis dibanding ngegalau tiada arti. Oke? and remember, your life is very happy. Syukurilah itu, Nin. Mumpung kebahagiaan masih bisa kamu genggam. Jangan pernah lepasin, jangan pernah biarkan itu pergi. Jadi jangan pernah stuck nangis-nangis di pintu kebahagiaan yang tertutup, karena sebenarnya pintu-pintu kebahagiaan yang lain terbuka lebar buatmu.

Aku: makasih yaaaaaa... you make me realize how lucky I am ;’)
My soul: kamu sebenarnya lagi berterimakasih sama dirimu sendiri, lho :p

Dari percakapan sederhana itulah aku tersadar. Selama ini aku yang salah. Aku yang kurang bersyukur. Padahal aku dilahirkan untuk berbahagia, pasti. Kunci kebahagiaan itu satu: bersyukur.

Alhamdulillah, makasih ya Allah. Senang rasanya bisa menjadi salah satu orang beruntung yang bisa mencicipi manisnya hidup di dunia :”)

4 komentar:

  1. ihh lucu, jangan-jangan alter ego lagi....
    Coba baca... INI

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan ah -___-" kata mamaku, itu hati kecilku, Amandza..... masa alter ego sih ._.?

      Hapus
  2. Aku juga gitu lho, kak. Misalnya aku lagi ada apa-apa, pasti sebelah hatiku menasehati, kadang memperingatkan. Kalau aku bilang, sih itu namanya malaikat sama setan. Huahaha :D

    BalasHapus
  3. eh iya, aku juga :D kata mamaku sih ini namanya suara hati XD

    BalasHapus

Terima kasih bila sudah menyempatkan diri untuk berkomentar! 💕 :)

No captcha, no moderation, and no login here! Tinggal isi kolom komentar lalu publish, sesimpel itu! Bisa juga pakai anonim jika diperlukan (tho I don't recommend it) :).