Aku tersentak waktu temanku nanya gini: Nin, kok kamu galau terus sih.... *ini Nadia yang nanya :p*
Emang sih, pertanyaan itu pantas juga untuk ditanyakan ke aku. Kalau dilihat dari kenyataan, aku memang sering buat status atau twit yang galau-galau gitu.
Nah, di kesempatan kali ini aku mau mengklarifikasi ya (halaahh bahasanya :p), sebenernya aku tuh bukan galauers. Mungkin kamu pernah dengar istilah ‘apa yang aku twit belum tentu sama dengan apa yang aku rasakan’, yah pokoknya quotes-quotes sejenis itulah. Believe or not, but that’s true.
Jujur aja, actually I’m a happy and crazy girl. I’m not a girl who always spend her time to cry or regret the mistakes or everything yang nggak berguna gitu. You can ask my classmates, kok, gimana kelakuanku di sekolah. Jelas, jauh banget dari kata GALAU.
And then....
Pernah denger quotes ‘dont dwell in the past, turn it into art’? itu tuh di picture yang pernah direpost di tumblr kak Izzi. Jadi aku mikir kan, dibanding aku ngegalau mending aku buat tulisan (yah, bisa cerpen atau sejenis karangan pendek gitu), terus aku post di blog. Eeehhh kok muter-muter gini sih. ah bingung sendiri aku jadinya...
Gini lho intinya. Kalau aku buat status/twit/post atau semacamnya lah yang galau-galau, belum berarti aku galau. Bisa aja itu cuma sekedar pelampiasan dari kerinduan yang mampir sesaat. Eaaa, puitis nih. Enggak deng, i’m seriously. Dan, hitung-hitung sebagai latihan nulis.
Entar, bukannya aku mau marah-marahin orang yang bilang aku galauer ya. :p hanya sekedar info doangggg :p Oke deh, mulai sekarang i will try to not make galau status or tweets again deh, insyaallah, doakan saja. :D eh gajanji, inget kan ‘dont dwell in the past turn it into art’? :p :p
Oke, makasih udah mau baca ini. see you again guys! ^^
0 shout{s}:
Posting Komentar
Terima kasih bila sudah menyempatkan diri untuk berkomentar! 💕 :)
No captcha, no moderation, and no login here! Tinggal isi kolom komentar lalu publish, sesimpel itu! Bisa juga pakai anonim jika diperlukan (tho I don't recommend it) :).