Flat.

Halo, Assalamu 'alaikum! :)

Hah. Guess what im feelin right now? Oh tu de mai tu de gat. #RIPenglish
Entahlah ya ... enggak bisa dideskripsikan. It feels flat.
Enggak ada kebahagiaan tapi enggak ada juga kesedihan.
Tau, lah. Hidup ini memang aneh. Aku benci.

Padahal kemarin rasanya aku bahagia sekali. Tapi hari ini semuanya sirna.
Ah, takdir curang. Tanpa rasa bersalah dia mengambil bahagia itu.
Tapi aku juga salah. Aku gagal mempertahankan sang bahagia. Aku enggak memperjuangkannya. Aku juga cuma duduk diam saat dia hilang.

Apa harus kutunggu sampai keajaiban datang padaku?
Apa harus kutunggu sampai nasib memihakku?
Apa menunggu adalah satu-satunya jalan?
Apa hidupku tetap datar seperti ini sampai nanti?

Oh, ayolah. Hidup itu untuk dinikmati—bukan untuk menunggu.

Jadi, apa aku hanya bisa duduk sendiri di sini sambil menghadap langit dan menggumamkan permintaan yang awalnya hanya terselip dalam hati?
Hah. See? Aku sendiri enggak tahu apa yang kupikirkan. Semuanya melantur ke mana-mana. Tanpa tujuan, tanpa arah. Tanpa rasa bersalah.
Dan yang lebih kasihan, lanturan itu kulampiaskan dalam tulisan tak bermakna.

Tapi aku serius, kugumamkan seribu harapan dalam tulisan aneh ini.

Berharap adalah salah satu hobi yang tak bisa lagi kutinggalkan. Itu sudah menjadi bagian dari hidupku, dan tanpa harapan...
Aku bukan apa-apa.
Lah. Melantur lagi. Awalnya tentang flat dan suddenly jadi hope. Aih, aem sorryeh. *RIPenglish*. Otakku lagi rada-rada, dan butuh beberapa waktu untuk stabil lagi.

Maafkan aku malah menyuguhimu tulisan aneh yang ajaib dan tak berarti. Tapi aku melakukan ini karena aku tak tahu siapa lagi yang bisa kuajak curhat. Aku benar-benar minta maaf ....
Nah. Sekarang aku merasa lega. Aku tahu apa yang bisa kulakukan. Yang membuat hidupku tak datar lagi.

Bukan menunggu, tapi berbuat sesuatu. { }
#Ninda

Wassalamu 'alaikum .... :)