Sebagai Penulis, Wajibkah Kita Mempunyai Email Tetap?

Halo, Assalamu 'alaikum! :)

Jawaban dari judul di atas adalah ... WAJIB!!!
Kenapa?
Pertama, kita bahas dulu, ya, fungsi email. Email itu benar-benar bermanfaat, lho. Untuk membuat jejaring sosial (facebook, twitter), blog, tumblr, wordpress, formspring, ask.fm, dan lainnya, biasanya kita harus memberikan email kita. Kamu belum punya email? Aduh, mendingan buruan buat!
Kembali lagi ke topik utama.

Kalau kamu menjadi penulis, kamu harus punya satu email tetap. Alias, email yang kamu gunakan untuk mengirim naskah hanya SATU dan usahakan jangan sampai berubah!
Jangan sampai lupa username atau passwordnya. Kalau perlu, catat! Di mana saja boleh XD
Soalnya, ada beberapa penerbit yang mengonfirmasi naskah lewat email dan bukan lewat telepon/sms. Misalnya, nih, kamu kirim naskahmu lewat email abcdefg@hijkl.com. Tiga bulan kemudian, harusnya naskahmu sudah dikonfirmasi oleh penerbit, tapi kamu malah lupa passwordnya, bahkan lupa usernamenya! Nah loh, gimana nih? Gimana kamu bisa tahu naskahmu diterima atau enggak?
Kalau kamu lupa usernamenya tapi inget passwordnya, atau inget usernamenya tapi lupa passwordnya, sih, kamu masih punya kemungkinan untuk bisa membuka emailmu kembali. Tapi, kalau kamu lupa username + passwordmu, aduh, gimana ya? gatau deh o,o
Jangan sampai, deh, itu terjadi. Aku sendiri, dari dulu sampai sekarang hanya mempunyai satu email untuk mengirim naskah ke penerbit, yaitu nadaayunindia@gmail.com. Dari dulu kelas 5 sampai sekarang lho. :D

Oke, sekian tips dariku. Semoga bermanafaat, ya! Ada komentar atau kritik untuk posting ini? Langsung aja komen, oke? Thanks! ;))

Salam manis yoahh.

#Ninda

Wassalamu 'alaikum .... :)