Naik Motor, Siapa Takut?

Nggak nyangka deh ..., sekarang zaman udah berkembang. Dari yang awalnya cuma sepeda ontel (hahaha!), sekarang udah jadi mobil, motor, bajaj, delman, bahkan becak (urutannya kebalik nih!)!

Dan ... sekarang alat transportasi semakin penting. Aku jadi inget waktu lebaran di desa kemarin. Anak kelas 4 SD udah bisa naik motor! Aku aja baru bisa ngegas, kalau nambah-ngurangin gigi belum bisa (malu-maluin deh ...).

Tapi sekarang aku berniat untuk belajar naik motor. Kalau mau belajar, aku harus sama om atau papaku. Waktu itu aja aku malah nabrak tiang!
Awalnya aku nggak ngerti, apa sih gunanya belajar naik kendaraan! Tapi jadi inget deh, sama pepatah -belajar waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar di waktu dewasa bagai mengukir di atas air-.
Kalau kalian mau ikut belajar motoran, gampang! Penuhin aja syarat-syarat di bawah ini!

• Umur minimal 11 tahun (kalau aku nggak pa-pa, udah agak mahir)
  
• Motornya (untuk awal) jangan motor cowok yang gede itu! Motor biasa, ya
• Siap fisik dan mental
• Didampingi orang dewasa
• Latihannya di lapangan, jangan di jalan besar
• Ngegasnya jangan kenceng-kenceng
• Jangan sampai nabrak sesuatu
• Jangan sampai jatuh
  

Yah ..., aku kira itu aja syaratnya. Hehehe. Kalau kalian nggak penuhi, salah sendiri, lhoooo. Aku nggak tanggung.
Kadang-kadang, aku suka bayangin pergi jalan-jalan naik motor. Sendirian. Tapi, kok rasanya aneh, ya? Anak yang berumur 10 tahun naik motor ke mal sendirian. Iiihhh, aku takut kalo di jalan besar.

Hmm, itu aja yang mau aku sampaikan. Kalian bisa belajar mulai dari sekarang. Yang penting, penuhi syaratnya. Bye!!!