Malam itu, aku duduk di depan rumah. Suasana tak sehening yang biasanya. Suara seseorang yang membaca surat Yasin terdengar keras memecah kesunyian malam. Teringat lagi dalam benakku jenazah yang diangkat tadi siang. Baru kemarin ada orang meninggal, dan sekarang itu terulang lagi.
Angin malam yang berhembus membuatku sedikit tenang. Lelaki tua itu dipanggil yang Kuasa karena sakit. Aku tak begitu mengenalnya. Aku takut pada ajal.
yah namanya juga takdir siapa yang tau ,
BalasHapus@ksatria fantasy: iya, cma tuhan yang tahu
BalasHapusini..
BalasHapuspengalaman apa karangan??
@kokacream: pengalaman!
BalasHapus